Cerita Anjing Pak Tani

Kamis, 14 Agustus 2008

"Suatu ketika ada seorang Pengembara berjalan keluar-masuk hutan. Setelah kaki lelah melangkah, dan kebetulan terlihat ada sebuah rumah, mendekatlah si Pengembara ke rumah tersebut. Ternyata ada Pak Tani yang sedang beristirahat di bale-bale depan rumah. Setelah meminta izin untuk beristirahat dan bermalam di rumahnya. Pak Tani pun mempersilahkan si Pengembara masuk dan makan mengisi perutnya yang sudah 'keroncongan'. Saat sedang lahap menikmati makanan, si Pengembara mendengar suara geraman anjing dari lumbung Pak Tani seperti menahan sakit. Namun si Pengemabara tidak menghiraukannya. Saat malam menjelang, si Pengembara mendengar lagi geraman kesakitan anjing dari lumbung. Hingga tengah malam, suara geraman anjing justru semakin kencang. Penasaran akan suara itu, bertanyalah si Pengembara pada Pak Tani. Pak Tani menjawab, bahwa anjing tersebut menahan rasa sakit yg di rasakan, karena anjing itu tidur di kandang yang lantainya terdapat beberapa paku yang menonjol. Tapi sepertinya anjing tersebut tak mau pindah ke tempat lain, karena merasa paku tersebut tidak 'terlalu' menyakitkan untuk anjing itu. Dan anjing enggan mencari tempat lain, karena sudah betah dan menganggap bahwa 'rasa sakit' itu sudah menjadi bagian dari tempat tinggalnya. Akhirnya si Pengembara melanjutkan tidurnya."

Cerita diatas merupakan gambaran kehidupan kita yang tidak kita sadari bahwa kita mengalaminya. Kalau bisa diambil sedikit makna dibalik cerita diatas, banyak dari kita yang hidup dengan penuh himpitan masalah hidup. Kita merasa masalah hidup tersebut merupakan bagian dari hidup. "Ya memang sudah hidup pas-pas an, gaji nge-pas, ngutang akhir bulan, badan sakit-sakit sedikit ya wajarlah....", mungkin itu yang kita akan bilang sebagai bentuk pengelakan. Semua masalah diatas tidak membuat kita beranjak, bertindak, dan bergerak untuk berubah menjadi lebih "...karena merasa paku tersebut tidak 'terlalu' menyakitkan...". Tidak ada masalah kecil yang tidak mungkin untuk menjadi besar. Jangan tunggu masalah-masalah kecil tersebut beruah menjadi masalah besar!

0 komentar: