SKS (Sistem Kebut Semalem)

Sabtu, 25 Oktober 2008

Waktu masih sekolah, istilah SKS (sistem kebut semalem) menjadi suatu kebiasaan dan hal yang lumrah. Otak kita paksa untuk menghapal dan memahami pelajaraan dalam satu malam sebelum ujian akan dilangsungkan. Bagaimana hasilnya?

Menurut saya sendiri (berdasarkan pengalaman pribadi :) ), hasilnya sangat tidak maksimal. Ujian belum tentu dapat nilai bagus, tapi ngantuk di pagi harinya udah pasti. Setelah itu baru deh menyesal, "kenapa ga sedari dulu belajarnya!".. ternyata benar kata pepatah :
Bisa - Karena Biasa

Kenapa bisa begitu, begini ceritanya...
Bayangkan jika kamu harus membuat rute atau jalan yang rumit untuk menembus hutan belantara, dari satu sisi ke sisi hutan lainnya. Pertama kali kamu melewatinya, pasti akan ada banyak hambatan di jalan kamu. Kamu jatuh, kepeleset, nyasar, tapi syukurnya masih bisa sampai menembus semua hambatan itu. Nah, jika kamu dijemput helikopter dan sekali lagi ditempatkan di titik awal, lalu diminta untuk melewati hutan itu kembali, apa yang akan kamu hadapi? Yang jelas, akan lebih sedikit hambatan, karena sudah ada bekas jalan yang telah kamu buat sebelumnya, walau mungkin masih samar-samar, pelan-pelan tapi pasti. Setiap kali kamu melewatinya, kamu akan sedikit melebarkan jalan tersebut, sehingga semakin sedikit hambatan setiap kali kamu melewatinya. Terus dan terus dilewati, pada akhirnya jalan tersebut menjadi jalan setapak, lalu menjadi jalan kecil, kemudian jalan yang lebih besar, dan akhirnya jalan raya.

Ini berarti semakin sering kamu melatih otak untuk memikirkan atau mempelajari atau menghapal sesuatu, akan semakin mudah otak untuk memikirkannya. Ini disebabkan karena adanya hambatan biokimia terhadap pikiran tadi akan semakin berkurang. Ketika mengulang sebuah pola pikir, kamu akan semakin jelas merumuskan peta pikiran tersebut di benak kamu.

Dengan mengetahui metode pengulangan suatu pikiran akan mengurangi hambatan, semoga kamu akan mengubah perilaku kamu terhadap pembelajaran, kebiasaan, dan pengembangan potensi kamu. Gampangkan?


Pencuri Kalsium

Kamis, 23 Oktober 2008

Untuk mencegah osteoporosis yang pertama yang dilakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan kalsium tubuh. Karena, jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari asupan makanan, tubuh akan mengambilnya dari tulang. Hal itulah yang mengawali terjadinya osteoporosis.
Selain mencukupi kebutuhan kalsium, kita harus mencegah hal-hal lain yang dapat menyebabkan kasium tubuh "tercuri". Hal itu yang menyebabkan meski konsumsi kalsium sudah sesuai anjuran, tapi masih juga kebutuhan tidak terpenuhi. Pencuri kalsium itu adalah :

1| Kekurangan vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dalam usus. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa tubuh tidak kekurangan asupan vitamin D.

2| Sodium. Pola makan yang tinggi sodium akan meningkatkan kehilangan kalsium dan mineral lainnya. Sebuah sumber menyatakan, setiap kelebihan dua gram asupan sodium akan menurunkan penyerapan kalsium sekitar 30 - 40 mg.

3| Pengobatan. Sejumlah pengobatan (diantaranya asma, jantung dan rematik) diketahui dapat mempengaruhi penyerapan kalsium. Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.

4| Gaya hidup yang tidak baik. Merokok dan minuman beralkohol sangat berpengaruh pada osteoporosis. Penelitian menunjukkan bahwa merokok mempercepat kehilangan tulang serta turut andil atas berkurangnya kemampuan penyerapan kalsium. Sementara itu, minuman beralkohol dapat merusak massa tulang. Konsumsi soda dan kafein yang berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan kalsium.

5| Gaya hidup yang tidak aktif. Bagi yang kurang atau tidak pernah berolahraga, terutama aktivitas fisik ayng mendukung berat badan, serta kekurang asupan kalsium beresiko kehilangan kalsium dari tulang. Maka ada gerakan jalan 10.000 langkah yang bermaksud untuk melawan kemungkinan terjadinya osteoporosis.

Source: kompas

Ginjal dan Seluk Beluknya

Kamis, 16 Oktober 2008

Pernahkan Anda erpikir bahwa tubuh manusia merupakan satu kesatuan seperti layaknya seuah mesin. Apabila salah satu saja "onderdil" tubuh terganggu, maka semua fungsi yang lain kan terganggu juga. Seperti sebuah motor, bila businya mengalami kerusakan, maka motor juga tidak akan bisa jalan.

Ginjal merupakan salah satu onderdil tubuh yang sangat vital. Ginjal mempunyai dua fungsi utama yaitu mengekskresikan produk terakhir dari proses metabolisme tubuh dan mengatur konsentrasi jumlah cairan tubuh. Ginjal ada dua buah, keduanya terdiri dari kira-kira 2.400.000 nefron. Nefron adalah bagian terkecil dari ginjal yang membentuk urine. Fungsi dasar nefron adalah membersihkan atau menjernihkan plasma darah dari zat-zat yang tidak dikehendaki ketika ia mengalir melalui ginjal. Zat-zat yang harus dikeluarkan terutama meliputi produk akhir metabolisme seperti ureum, kreatin, asam urat dan garam- garam asam urat. Disamping itu banyak zat lain seperti ion natrium, ion kalium, ion khlorida dan ion hidrogen cenderung terkumpul di dalam tubuh dalam jumlah berlebihan.

Ada dua mekanisme kerja nefron yaitu pertama adalah dengan membersihkan plasma dari zat-zat yang tidak dikehendaki. Sedangkan yang kedua adalah dengan mengekskresikan zat-zat yang tidak dikehendaki. Dengan kata lain ginjal merupakan organ terminal untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme. Coba Anda bayangkan apabila ginjal kita rusak, sisa metabolisme tidak akan dapat dibuang, akan terkumpul dalam tubuh, dan akan meracuni tubuh serta dapat mengakibatkan kematian.

Oleh karena itu, sayangilah ginjal Anda. Berikut ini adalah tips agar ginjal Anda terjaga kesehatannya:

1. Makan dan minum yang tidak mengandung bahan yang berbahaya, contoh bahan pengawet, bahan pemanis dan bahan kimia yang lainnya.

2. Menjaga kebersihan diri terutama kebersihan saluran kencing, karena infeksi pada saluran kencing dapat menjalar ke atas dan bisa mencapai ginjal.

3. Berolahraga secara teratur. Dengan berolahraga akan menjaga sirkulasi darah senantiasa lancar dan sehat.

4. Jagalah tekanan darah Anda dengan baik dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Tekanan darah tinggi akan mengakiatkan kerusakan pada ginjal.

5. Berhati-hatilah mengkonsumsi gula. Jangan sampai terkena penyakit gula. Penderita gula akan mengalami kerusakan secara progresif pada ginjalnya.

6. Dan yang paling penting, minumlah air putih yang banyak. Ingat bahwa di sini bukan hanya sekadar air putih saja, tetapi lebih pada air putih yang baik. Minumlah air putih yang murni, yaitu air putih yang tidak mengandung zat-zat terlarut di dalamnya, agar ginjal juga tidak terbebani dengan zat-zat tersebut.


mau lebih banyak artikel kesehatan? klik disini