Air dan Daya Tahan Tubuh

Jumat, 22 Agustus 2008

Saat musim kemarau tiba. Biasanya pada saat pergantian musim terjadi perubahan pola penyakit. Pada saat awal musim kemarau akan didominasi penyakit saluran pernafasan dan pencernaan pada urutan kedua. Dua penyakit ini paling banyak disebabkan oleh virus. Pada penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 3-4 hari dengan syarat daya tahan tubuh harus baik. Tapi apabila daya tahan tubuh kita jelek maka pasti kuman atau bakteri akan ikut menginfeksi tubuh kita.
Sebagai contoh pada bulan Desember sampai Februari. Data yang diambil di beberapa puskesmas dan rumah sakit di wilayah Solo Raya, didapatkan bahwa 75% penderita demam berdarah yang dirawat terinfeksi juga dengan kuman tiphoid. Artinya, bahwa daya tahan pada penderita tidak baik sehingga kuman lain bisa menginfeksi secara sekunder.
Pada bulan Juli kemarin ada beberapa penyakit yang tetap harus diwaspadai, seperti demam berdarah dan cikungunya. Meskipun dua penyakit ini sama-sama disebabkan oleh virus dan kebetulan nyamuk perantaranya juga sama, tapi demam berdarah lebih berbahaya. Untuk itu agar kita tetap terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, maka kita harus menjaga daya tahan tubuh kita. Bagaimana caranya?


Pertama, usahakan makan-makanan yang bergizi dan seimbang (makanan sehat). Kurangilah lemak, dan perbanyak buah serta sayuran. Kedua, usahakan minum air yang sehat minimal 8 gelas sehari. Kita harus ingat bahwa 80% tubuh kita terdiri dari air. Untuk itu semua proses yang terjadi dalam sel akan berjalan dengan baik. Bayangkan dari mulai masuk ke dalam tubuh sampai keluar dari tubuh kita membutuhkan air. Kita butuh air liur, enzym lambung dan cairan lainnya untuk mengolah makanan yang kita makan dan diubah menjadi energi. Dan kitapun membutuhkan air untuk mengangkut sisa-sisa hasil pengolahann tadi untuk dibuang keluar tubuh dalam entuk urin, keringat, feses, lendir, dan lain sebagainya yang berupa cairan. Jadi minum air sangatlah penting.
Coba Anda perhatikan apa yang dilakukan dokter di rumah sakit pertama kali saat mengopnamkan pasiennya. Pastilah INFUS, ya.. yang pertama dipikirkan adalah kebutuhan cairan tubuh dulu. Apabila kalau pasiennya demam berdarah atau diare yang profuse, terlambat memberikan cairan pasti akan fatal akibatnya. Jadi jelas bahwa proses metabolisme sel akan bekerja dengan baik sehingga secara otomatis suplai zat-zat yang bermanfaat bagi sel itu sendiri akan lancar sehingga mengakibatkan daya tahan tuuh juga meningkat.
Pastikan air yang Anda minum adalah air yang sehat. OXY Premium Water adalah air murni yang telah dihilangkan mineral anorganiknya, mengandung oksigen tinggi, serta sudah diaktifkan dengan menggunakan teknologi MReT. Sehingga akan mampu menambah daya tahan tuuh, memperbaiki sel yang rusak, serta menjadikan metabolisme darah lebih baik.
Ketiga, olah raga yang teratur. Dengan berolah raga maka sel-sel kita akan senantiasa mendapatkan oksigen dan kebugaran yang baik.
Keempat, hindari stress. Dengan hidup seimbang secara spiritual dan sosial maka tubuh kita secara fisik akan menjadi sehat dan lebih baik.

Mencoba Meniru Nabi

Jumat, 15 Agustus 2008

Nabi Muhammad SAW pertama kali menikah pada umur 25 tahun dengan Khadijah yang saat itu usianya 40 tahun. Pasangan tersebut dikaruniai 6 orang anak, 4 perempuan dan 2 laki-laki. Nabi menempatkan Khadijah sebagai mitra. Dengan Khadijah-lah Nabi banyak berbagi persoalan, termasuk juga dalam dakwah.
Nabi menjalani masa perkawinan monogami selama 28 tahun, 11 tahun pada masa kerasulannya. Itulah mengapa Nabi sangat sedih ketika Khadijah meninggal. Dua tahun kemudian, Nabi menikah dengan Saudah Bint Zam’ah. Saat Saudah diriwayatkan sudah memasuki masa menopouse. Nabi juga menikah dengan Aisyah. Mulailah Nabi berpoligami pada usianya ke-54. Nabi melakukan poligami dengan 11 istri setelah anak-anak perempuan Nabi dan Khadijah menikah.
Perempuan-perempuan yang dinikahi Nabi rata-rata adalah perempuan yang berumur, mempunyai anak, dan mereka adalah janda-janda dari sahabat Nabi yang gugur karena membela Islam. Secara fisik hanya Aisyah yang masih perawan saat dinikahi Nabi. Dari kesebelas istrinya itu, Nabi tidak mempunyai anak.
Bagaimana dengan kondisi pada masyarakat yang berpoligami sekarang? Ada banyak yang berpoligami. Itulah salah satu alasan Puspo Wardoyo mengadakan Poligami Award. Ada banyak alasan mengapa orang berpoligami. Alasan yang sering digunakan salah satunya adalah jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Padahal dalam hitungan statistik menyatakan bahwa jumlah perempuan yang berlebih adalah dibawah 12 tahun dan diatas 60 tahun karena harapan hidup perempuan yang lebih tinggi.
Alasan lain adalah karena istri tidak bisa memberi keturunan. Alasan tersebut tentu aja tidak fair untuk perempuan, karena lagi-lagi perempuanlah yang dijadikan objek. Alasan ketiga adalah menghindari zina. Padahal ketika menggunakan alasan ini, sama saja laki-laki tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, dan mereka berpoligami karena seks. NABI TIDAK MELAKUKAN POLIGAMI ATAS ALASAN INI.
Kemudian, mengapa pula perempuan mau dipoligami? Pertama, karena perempuan tidak punya pilihan lain selain menikah, karena menikah adalah salah satu wujud pengabdian kepada orang tua. Kedua, perempuan sudah terlanjur cinta. Yang ketiga, meningkatkan status sosial dan status ekonomi. Hal itu diperburuk dengan stigma bahwa perempuan akan dianggap sebagai “perempuan baik-baik”, normal dan pengertian sejenisnya ketika dia menikah.
Lalu, apa implikasi (negatif) dari tindakan poligami tersebut? Banyak. Ada kekerasan psikologis, ekonomi hingga kekerasan seksual. Secara psikologis, perempuan mana yang tidak cemburu ketika suaminya bersama dengan perempuan lain. Seharusnya hal tersebut bisa dijawab secara jujur dengan hati nurani. Permusuuhan antar istri juga seringkali tidak bisa dihindari. Begitu juga hubungan antara keluarga istri satu dengan keluarga istri yang lain. Ketidakharmonisan sangat mudah terjadi. Kekerasan ekonomi bisa terjadi ketika tidak ada pembagian yang adil dalam segi materi.
Penelitian dari Mudhofar Badri menyatakan bahwa anak mempunyai beban psikologis yang berat ketika mereka diolok-olok bahwa ayahnya adalah “tukang kawin”. Untuk anak perempuan, beban itu juga menjadikan mereka lebih sulit untuk bergaul dengan teman laki-laki mereka. Perhatin yang kurang juga bisa menimbulkan anak salah pergaulan.
Menikah adalah sebuah pilihan. Begitu juga dengan poligami. Jadi, silahkan berpoligami, TAPI JANGAN MENGATASNAMAKAN AGAMA. Karena, perilaku yang katanya meniru Nabi, ternyata pada prakteknya jauh dari apa yang diajarkan Nabi. Tidak semua orang bisa berlaku adil, itulah mengapa Nabi keberatan ketika putrinya akan dijadikan istri yang kesekian kalinya oleh Ali Bin abu Thalib.
Bagaimanapun, pernikahan adalah sebuah tahap untuk mencapai ketentraman, bukan perselisihan. Ada lima prinsip yang harus dipegang dalam melakukan sebuah pernikahan yaitu kebebasan memilih jodoh, cinta dan kasih sayang, prinsip saling melengkapi dan melindungi serta memperlakukan istri dengan sopan.
Diambil dan disadur dari Jurnal Perempuan #38
Buku “Islam Menggugat Poligami”: Siti Musdah Mulia

Cerita Anjing Pak Tani

Kamis, 14 Agustus 2008

"Suatu ketika ada seorang Pengembara berjalan keluar-masuk hutan. Setelah kaki lelah melangkah, dan kebetulan terlihat ada sebuah rumah, mendekatlah si Pengembara ke rumah tersebut. Ternyata ada Pak Tani yang sedang beristirahat di bale-bale depan rumah. Setelah meminta izin untuk beristirahat dan bermalam di rumahnya. Pak Tani pun mempersilahkan si Pengembara masuk dan makan mengisi perutnya yang sudah 'keroncongan'. Saat sedang lahap menikmati makanan, si Pengembara mendengar suara geraman anjing dari lumbung Pak Tani seperti menahan sakit. Namun si Pengemabara tidak menghiraukannya. Saat malam menjelang, si Pengembara mendengar lagi geraman kesakitan anjing dari lumbung. Hingga tengah malam, suara geraman anjing justru semakin kencang. Penasaran akan suara itu, bertanyalah si Pengembara pada Pak Tani. Pak Tani menjawab, bahwa anjing tersebut menahan rasa sakit yg di rasakan, karena anjing itu tidur di kandang yang lantainya terdapat beberapa paku yang menonjol. Tapi sepertinya anjing tersebut tak mau pindah ke tempat lain, karena merasa paku tersebut tidak 'terlalu' menyakitkan untuk anjing itu. Dan anjing enggan mencari tempat lain, karena sudah betah dan menganggap bahwa 'rasa sakit' itu sudah menjadi bagian dari tempat tinggalnya. Akhirnya si Pengembara melanjutkan tidurnya."

Cerita diatas merupakan gambaran kehidupan kita yang tidak kita sadari bahwa kita mengalaminya. Kalau bisa diambil sedikit makna dibalik cerita diatas, banyak dari kita yang hidup dengan penuh himpitan masalah hidup. Kita merasa masalah hidup tersebut merupakan bagian dari hidup. "Ya memang sudah hidup pas-pas an, gaji nge-pas, ngutang akhir bulan, badan sakit-sakit sedikit ya wajarlah....", mungkin itu yang kita akan bilang sebagai bentuk pengelakan. Semua masalah diatas tidak membuat kita beranjak, bertindak, dan bergerak untuk berubah menjadi lebih "...karena merasa paku tersebut tidak 'terlalu' menyakitkan...". Tidak ada masalah kecil yang tidak mungkin untuk menjadi besar. Jangan tunggu masalah-masalah kecil tersebut beruah menjadi masalah besar!

Listrik dari PLTU Muara Karang

Selasa, 12 Agustus 2008

Tau dari mana listrik berasal? Tau bagaimana listrik diproduksi? Biarpun ngga tau, tapi pasti Anda menggunakan listrik, yang dipakai setiap hari untuk penerangan, nonton tv, pompa air, dan banyak lainnya.

Tau ngga kalau listrik yang kalian pakai itu ‘fresh from the oven’ alias dibuat saat Anda minta? Tau ngga kalau listrik sangat sulit dan tidak efektif untuk disimpan kecuali diubah menjadi seperti listrik baterai (arus searah - DC)? Biarpun ngga tau, tapi pasti Anda pernah mempraktekannya, seperti saat Anda mulai menyalakan teve sebesar 100watt berarti pembangkit listrik mulai menaikkan produksi listriknya sebesar 100watt. Contoh bahwa listrik tidak bisa disimpan kecuali dirubah menjadi DC adalah penggunaan charger handphone, UPS (uninterrupted power supply) untuk komputer, atau charger di laptop, dan banyak lainnya.

Kebutuhan listrik warga Jakarta utamanya di supply dari PLTU /PLTGU Muara Karang dan PLTU/PLTGU Tanjung Priok, yang ternyata masih kurang sehingga juga dibantu dengan supply dari PLTU Suralaya dan PLTGU Muara Tawar. Kalau kalian pernah ke daerah Pluit dan melihat beberapa cerobong menjulang, itu adalah PLTU dan PLTGU Muara Karang, yang merupakan ‘pabrik’ listrik yang produknya langsung di-delivery langsung ke rumah kalian. Lalu tiap akhir bulan datang untuk mengecek seberapa banyak penggunaan listrik kalian untuk ditagihkan.

Listrik diproduksi oleh bermacam-macam jenis instalasi pembangkit listrik yang sangat rumit, PLTU Muara Karang adalah pembangkit listrik tenaga uap yang berbahan bakar MFO (Marine Fuel Oil) atau biasa disebut minyak residu. Ada 5 buah unit pembangkit, unit 1, 2 dan 3 memiliki kapasitas maksimum 100 MW, dan unit 4 dan 5 memiliki kapasitas maksimum 200 MW. Unit satu merupakan pembangkit paling tua disini, dibangun tahun 1979, dan menurut standar rata-rata umur efektif sebuah pembangkit listrik yaitu 25 tahun operasi, maka pembangkit ini sudah harus direhabilitasi. Mulai bulan lalu proyek rehabilitasi atau repowering unit 1, 2 dan 3 PLTU Muara Karang sudah mulai dikerjakan, diganti menjadi PLTGU sehingga kapasitas listrik yang mampu dibangkitkan bisa meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan listrik di Jakarta.

Proses pembangkitan listrik PLTU Muara Karang dimulai dengan pembuatan air yang akan dijadikan uap penggerak turbin. Air ini dikatakan dengan raw water. Raw water ini diambil dari air laut yang disuling menjadi air tawar dengan proses pemanasan di sebuah instalasi bernama Desaltlination Plant. Raw water ini di tampung di tanki Raw Water Tank untuk di olah menjadi Make Up Water, yang merupakan air murni (H2O murni) ion-ion lain seperti Fe, Mg, Cl, Na, Ca dan banyak lainnya di instalasi Demineralitation Plant. Air Make Up ini sudah siap untuk di masukkan ke instalasi pembangkitan listrik tenaga uap.

Air Make Up dipompakan menuju Hotwell yang berada di bawah kondensor hingga mencapai level yang ditentukan. Setelah itu, air ini dipompa oleh Condensate Pump menuju Deaerator melewati beberapa heater (pemanas). Disini air bernama condensate water. Di deaerator air diberikan proses untuk melepaskan okesigen terlarut yang kemudian dilepaskan ke udara bebas. Air berlanjut mengalir melawati beberapa heater lagi dengan dipompa oleh Boiler Feed Pump menuju Steam Drum di Boiler yang terletak di lantai 7. Disini air berubah nama menjadi feed water. Sebelum masuk ke Steam Drum, air melewati pipa-pipa di dalam boiler sebagai pemanasan awal yang disebut economizer. Boiler disini menggunakan prinsip sirkulasi natural atau tanpa menggunakan pompa. Air dipanaskan melalui pipa-pipa yang berada di Furnace (ruang bakar) untuk menjadi uap. Karena uap memiliki berat jenis yang berbeda maka akan cenderung naik, sedangkan air akan turun, maka terciptalah sebuah sirkulasi natural. Uap yang terbentuk terkumpul di Steam Drum sisi atas merupakan uap basah, dan dialirkan menuju Super Heater untuk dijadikan uap kering dengan suhu sekitar 520 derajat Celcius dan bertekanan 120 kg/cm2.

Uap panas lanjut ini siap dimasukkan ke dalam Turbin Uap untuk menggerakkannya. Uap masuk ke dalam High Pressure Stage. Uap yang keluar dari sini dipanaskan kembali di Reheater di boiler untuk masukkan ke turbin Uap bagian Intermediate Pressure Stage dan terus menuju Low Pressure Stage. Suhu uap yang keluar disini adalah sekitar 65 derajat Celcius pada tekanan vakum. Uap akan di kondensasikan oleh Kondensor dengan metode perpindahan panas menuju pipa-pipa yang berisi air laut yang mengalir. Uap akan berubah menjadi air kembali dan masuk ke Hotwell, dan sirkulasi dimulai lagi berulang-ulang.

Turbin Uap yang digerakkan oleh uap dengan putaran 3000 rpm, poros Turbin Uap tersebut dihubungkan dengan poros Generator Listrik dan Exciter. Exciter mengeksitasi/menginjeksikan besar medan magnet yang terjadi di dalam kumparan Generator. Semakin besar medan magnet yang diinjeksikan maka semakin besar listrik yang dihasilkan, namun berarti semakin berat bagi poros untuk berputar. Putaran poros harus tetap dipertahan sebesar 3000 rpm, oleh karena itu operator akan memberikan perintah untuk pompa memompakan air lebih banyak ke Steam Drum, dan meningkatkan temperatur Furnace, sehingga uap yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

Seperti itulah gambaran umumnya listrik di PLTU Muara Karang diproduksi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat Anda.